Isbedy Stiawan ZS
SUNGAI DAN SEPASANG ANGSA
sepasang angsa menyeberangi sungai itu
dan akar-akar pohon bagai ular
ingin melilitnya
2010
DI BAWAH LAMPU JALAN
di jalan pada malam ini
aku tak lagi milikmu
tapi di bawah lampu-lampu
wajahmu tak bisa hilang dari mataku
26-27/05/2010
PEREMPUAN DI KAFE
kau selalu sedih
setiap duduk di kafe itu
menunggu lelaki yang pernah alpa
2009-2010
KAYU DI SUNGAI
hanya patahan kayu hanyut di sungai
dan kau mengejar hingga tepi pantai
2000-2010
WAJAHMU
berenang dalam senyummu
aku tak pernah tenggelam
sampan dari wajahmu
menghantarku ke peluk bandar
24.05.10
PEREMPUAN BERNAMA LUNA
sebab perempuan bernama luna
kau tersesat di kolam iklan
memilih baju dan sepatu,
lipstik ataupun sampo
di depan cermin: wajah retak!
24.05.10
SESEORANG DI PEMBARINGAN
seseorang di pembaringan
merebahkan kemalasan
karena rindu si pacar
yang tak kembali
24.05/2010
MENUNGGU IBU
sudah berapa lama tak lagi kugali garam
dari tubuhmu, sebab aku sudah jauh berjalan
tapi ibu selalu memanggilku: merekatkan
tubuhku ke dadanya
agar aku selalu rindu menunggu
tiap kali ibu menyebutku...
maret-april 2010
BURUNG
kubangun sarang dalam diri
bagi burung yang kurindu
mengeram masa datang
23 mei 2010
MALAM DAN SAAT LAMPU PADAM
aku memagut
sebelum tiba maut
2009-2010
SUATU MALAM
"aku bersama betina," katamu saat kutanya
sedang di mana kau malam ini
tapi kau hanya meniti malam
demi bangun khayalan...
23/05/2010
TENTANG KUPUKUPU
kupukupu bersayap warnawarni
turun di ujung daun
menunggumu pergi
*kober 240510
LELAKI YANG TERTIDUR
di kursi panjang
lelaki itu tertidur
menikmati jalan jauh
yang pernah kalian lampaui
*kober 24/05/10
PELUH
bersama aliran peluh
aku mengaduh!
PISAU
sarungkan pisaumu
sebab di matanya
kulihat maut menari ke dalam tubuhmu
*kober 240510
DATANG
bila kau tandang
kalau aku sudah pulang?
22-24 mei 2010
SETUMPUK INGATAN
setumpuk ingatan
kini sudah cabik-cabik
kutinggalkan di meja
lalu kau mengejanya
menjadi kenangan baru
25052010
TUGU GAJAH
: sai-ijal
di sini namamu ingin kueja lagi
dalam tumpukan kalimat protes
dan lembaran orasi
meski sulit kususn jadi nama
karena tahun-tahun mengubur
12 Mei 2010
PERTEMUAN
seekor kunangkkunang
turun ke tanah membawa bulan
dan embun menulis pertemuan itu
april 2010
MOMEN PANTAI
menuju tepi pantai
kakimu mengangkut ikan-ikan
dari dalam sampan
sedang langit senja
menjelma kaca di wajahmu
lempasing april 2010
MENANTI SAMPAN
burung-burung bergaram
ikan-ikan terbang
aku menanti sampan
mutun awal mei 2010
MASA SILAM
ingin kulihat wajah ibu
di mata anakku
tapi di wajah si bungsu
telah hilang masa silam
februari-maret 2010
MENCARI
seperti mencari anak hilang
inginku kembali ke masa silam
saat merencanakan sebuah rumah
yang pintunya menatap matahari
2010
MENUJU JALAN
rumah ini sudah sangat sempit, katamu
seusai magrib dan berias
menunggu yang datang
menuju jalan
penuh ragam....
23.05.10
KATAK
kulihat kau seperti kanak-kanak
bergegas bagai katak
ke rawa-rawa lampu
23/05/10
SUDAH JAM BERAPA?
kau belum pulang;
sudah jam berapa sekarang?
melupakan bunga-bunga
yang kau petik di taman
23/05/10
SEPERTI MASA LALU
masih seperti masa lalu
kau buru gemerlap malam
23.05.2010
KATAK MENANGIS
induk katak menangis
saat musim hujan
dan menghanyutkan rumah-rumahnya
apri-mei 2010
BURUNG MALAM
melintasi malam
burung itu kehilangan
kelam
2010
TAK BISA
tak bisa kumasiku dirimu
betapa hiruk di kafe ini
27.0510
MELEPASMU
kemudian kau pergi
setelah melepas salam
"di lain tempat, mari kita merapat," bisikmu
270510
TERBANG
jangan,
aku akan terbang
2010
PUISI VS SENSASI
tak ada puisi
karena sensasi
27.05.10; 00.05
LELAKI DI MIMBAR
lelaki di mimbar
berwajah sangar
amat menakutkan
26.05,10
PIDATO
setelah beberapa jam berpidato
lelaki berwajah seram itu
ditanya seseorang: apa yang tuan ketahui
isi pidato tadi?
"aku hanya bisa bicara, tapi aku tak tahu
soal makna," jawabnya
25-26/05/10
JALAN KE MIMPI
beri jalan untukku tidur
akan kupetik mimpi agar
kau lelap esok hari
27/05/2010
MENGIRIM LAUT
gunung-gunung yang kudirikan
kini jadi rumahmu
mengirim laut
2010
KACAMATA
aku tak bisa melihatmu,
maafkan: kacamataku
rusak
2010
LEBIH DEKAT
tak perlu kacamata
jika kau dekat
di bolamataku
-- lebih rapat dari bayang-bayang --
26 mei 2010: 13.45
PATUNG DI MIMBAR
kau menjelma patung
di mimbar itu
hanya terdengar teriakmu...
25 mei 2010
ORATOR
kau mengerti apa yang diucapkan
orator itu, tanya seseorang
kau pun menggeleng: "bahkan,
tak sekalimatpun kudengar," jawabmu
25 mei 2010
KALBU
beribu-ribu lalu waktu
selesai di dalam kalbu
beribu-ribu lalu langkah
habis karena lelah
beribu-ribu lalu lelah
pulang jua ke dalam pasrah
260510: 03.01
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar