04 Juni 2012

Puisi-puisi Isbedy Stiawan ZS


 
PUISI-PUISI ISBEDY STIAWAN ZS
 
 
SEBELUM MALAM MENUTUP
 
aku ingin mengecup terakhir kali ini malam,
maka sediakan pipimu untuk kulalui
sebelum malam menutup mataku--mungkin
nanti tak kutemui malam yang lain
malam tanpa warnawarni

"ini kecupanku seperti segelas minuman
kuseruput: aduhai manis rasanya,
indah di dalam waktu."

setelah itu aku benar-benar tak lagi merasai
malam mengubur waktuku

060512
 
 
 
 
 
 
 
 
PERCAKAPAN SUBUH

(lalu jalan sepi ini menjadi riuh)

ada percakapan, setelah perjalanan
menuju pulang. demikian riuh hingga subuh
berlalu. seusai tangis, selepas gerimis
ayam-ayam disajikan, doa didendangkan
sehari dua hari lalu tujuhhari
untuk merayu-Nya
untuk melupakannya!

2012







 
SINGGAH DI SEBUAH KOTA

kota yang tak ada dalam peta anganku,
akhirnya kusinggahi juga. setiap lekuk
tubuhmu kutiti
hingga paling mulus dan berlubang:

aku tetap mencintaimu
seperti kuberi
cintaku padamu, wanitaku

Kotabumi, 07.05.12
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
KAU MELANGKAH
 
di bawah cahaya lampu jalan
kau melangkah
berwajah pualam
di antara warungwarung
matamata itu menatapmu

"jangan di sini, tapi baiknya
menuju taman itu," ucapmu

aku tahu. di bawah cahya
lampu jalan
napasmu semakin malam

2012











 

GELOMBANG

gelombang itu makin besar
terus menggelora: rumah-rumah pasir
disapu, seperti pisau matanya membakar
: dadaku bergetar
seperti hendak membunuh
atau aku mati di ujung pisau-Mu?

2012











 

SETIAP PAGI DI TAMAN
 
ya aku tak melupakanmu
setiap pagi sibuk di taman depan rumah
menggugurkan daun menguning
kau pandangi bungabunga dan kaujentik
embun yang tersangkut di ujung daun
hingga gugur:
"demikian hidup ini, ada yang tersingkir dan gugur,
yang lian mekar menebarkan aroma..." ujarmu

2012






 

HANYA LAMBAI
kenangan A. Roffar Achmad

hanya lambai yang tersisa di pucuk-pucuk kemboja
saat kau diturunkan serupa jangkar
bagi kapal
lalu layar dikatupkan: ombak pun makin
tenang menerpa pantai
-- kau diturunkan,
kau dikenangkan... --

Kotabumi, 07 Mei 2012


Tidak ada komentar: