berkalung kabar
iii
langit mendung
suaramu menggulung
kuhampar perjalanan
hingga ke pintumu
: aku mengetuk
tak mau pergi
iv
sampai di pintumu
suaramu makin kurindu
ingin segera mengecup
: ciuman kasih
dengan jernih airnya
tiapkali aku membasuh
sebelum menemuimu
: aku bawakan 
ayat-ayat rindu
 
vi
sisakan suaramu
di ujung panggilan
itulah kenangan
untuk kukalungkan
agar kau mengenalku
nanti...
vii
jika aku rindu
cukup kukenal 
suaramu
setiap kau panggil
rinduku menyemi
: ini puisiku...
29 Mei 2012
Perjalanan Pagi 
daun-daun di
depan rumah
setiap pagi
gugur karena serapah
matahari tak
pernah menemuiku
embun sejak
semalam mengering
aku lihat
piring-piring 
menutup wajahnya
gaduh ini
membuat 
telingaku pecah!
setiap pagi tak
ada daun 
yang hijau
dibasuh embun
aku menyapu lalu
membakar
daun-daun kering
itu
suaramu membuat 
piring-piring
itu 
menyumpal
telinganya
lalu berlari ke
dalam sumur
2012
2012
Izinkan Aku Lelap
2012
Soal Waktu
2012
singgah sejenak di dadamu
kau ada pemampir
sekadar istirah ke pinggir
karena di laut
segala bertaruh
2012
Lanskap
aku pun terbakar
daundaun di pohonku
jadi kuning...
2012
2012
Bagai Matamu Mengatup
jalan berilalang
menuju pulang
ke tak diri
aku akan melanglang
2012